Connect with us

Hi, what are you looking for?

Info SosialInfo Sosial

Berita Utama

PMII Tuntut Kompensasi Pemadaman Listrik, PLN Bersikap tak Peduli

INFO SOSIAL, BANDARLAMPUNG — Pemadaman listrik yang melanda berbagai wilayah Sumatra Selatan dan Lampung selama lebih dari 48 jam, akibat gangguan pada jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 275 kV Lubuk Linggau-Lahat, telah memicu keresahan dan aksi protes dari masyarakat.

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bandar Lampung bersama sejumlah organisasi kemasyarakatan dan organisasi kepemudaan se Provinsi Lampung pun menggelar aksi protes di depan kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung pada Jumat, (7/7/24).

Mereka menuntut kompensasi atas pemadaman listrik yang telah mengganggu aktivitas harian dan melumpuhkan sektor ekonomi serta pendidikan di wilayah tersebut.

Ketua PMII Cabang Bandar Lampung, Dapid Novian Mastur, menyatakan bahwa gangguan ini menunjukkan kegagalan PLN dalam memenuhi standar pelayanan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.

PMII, tegas dia, menuntut PLN memberikan kompensasi berupa listrik gratis selama dua bulan kepada masyarakat yang terdampak.

“Tuntutan ini merujuk pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pasal 6A ayat (4), yang mengatur hak konsumen atas ganti rugi bila terjadi pemadaman listrik melebihi standar pelayanan,” kata Dapid ketika menyampaikan orasi.

Yang jelas, urai Dapid, PMII bakal mengawal secara konsisten keresahan rakyat untuk menuntut pertanggungjawaban PLN Lampung.

“PMII komitmen terhadap kepentingan rakyat,” tekannya.

Saat dikonfirmasi, Manager Komunikasi dan TSJL PLN UID Lampung, Darma Saputra, menyatakan bahwa pihaknya sudah menerima dengan baik perwakilan dari peserta aksi yang meminta pertanggungjawaban dari PLN.

Namun, Darma enggan memberikan jawaban pasti mengenai kompensasi dan hanya fokus pada penyebab pemadaman listrik.

“Kami masih menunggu penetapan resmi penyebab padam,” singkatnya.

PMII juga mengkritik kinerja PLN dalam pemeliharaan alat pembangkit listrik. Mereka mendesak evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan pemeliharaan alat pembangkit listrik oleh PLN untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

“Kami tidak butuh janji atau laporan dari ruangan ber-AC, kami butuh tindakan nyata di lapangan. Pemadaman ini telah melumpuhkan UMKM, industri, dan sektor pendidikan. Pemerintah harus bertindak tegas,” tegas Koordinator Aksi, Topik Sanjaya.

Oleh sebab itu, sambung Taufik, karena keresahan ini dihiraukan maka PMII Bandarlampung Lampung bakal menggelar aksi lebih besar bersama dengan simpul OKP lainnya.

“Kita tidurin kantor PLN ini nanti,” tandasnya. (*)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Info Daerah

Daihatsu Terios pertama kali terjun ke pasar Tanah Air 2006 silam. Setelah berumur 10 tahun lebih, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sadar kalau persaingan...

Info Daerah

Selain mobil low cost green car, masyarakat Indonesia kini disajikan beragam model mobil perkotaan. Dari sisi harga, city car umumnya dibanderol lebih mahal daripada...

Berita Utama

INFOSOSIAL.COM—-– Pelantikan PJ Gubernur Lampung Samsudin oleh Mendagri Tito Karnavian di Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024 dihadiri oleh Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto dan sejumlah...

Berita Utama

INFO SOSIAL, LAMPUNG TENGAH —Penyelenggaran penerimaan peserta didik baru atau PPDB yang dinilai rawan penyelewengan terus disorot. Selain soal kecurangan data kependudukan untuk diterima...