Connect with us

Hi, what are you looking for?

Info SosialInfo Sosial

Berita Utama

Walikota Bandar Lampung Hj, Eva Dwiana Mengawali Safari Ramadhan 1446 H.Hijriyah di Masjid At Tajriyah

INFO SOSIAL, BANDAR LAMPUNG — Walikota Bandar Lampung Hj, Eva Dwiana Mengawali Safari Ramadhan 1446 H (Hijriyah) di Masjid At Tajriyah yang berada di Jl. Z.A Pagar Alam Kecamatan Rajabasa, Selasa (04/03/2025).

Safari Ramadhan ini dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung dengan dihadiri Walikota beserta jajaran kepala OPD, Camat dan lurah serta masyarakat sekitar.

Untuk diketahui kegiatan safari ramadhan dilaksanakan selama 20 hari kedepan, setiap masjid di 20 kecamatan Se-Kota Bandar lampung.

Dalam sambutannya, Walikota mengatakan safari ramadhan ini bertujuan sebagai ibadah, berdiskusi, dan juga meningkatkan silaturahmi antara jajaran pemerintah kota dengan masyarakat.

“harapannya, semoga kegiatan ini dapat meningkatkan silaturahmi antara jajaran pemerintah kota dengan masyarakat, apalagi bulan ramadhan ini adalah bulan yang penuh berkah,” Ucap Bunda Eva.

Walikota juga mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk bersama-sama memanfaatkan momentum Ramadhan ini dalam meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. (*)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Info Daerah

Daihatsu Terios pertama kali terjun ke pasar Tanah Air 2006 silam. Setelah berumur 10 tahun lebih, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sadar kalau persaingan...

Info Daerah

Selain mobil low cost green car, masyarakat Indonesia kini disajikan beragam model mobil perkotaan. Dari sisi harga, city car umumnya dibanderol lebih mahal daripada...

Berita Utama

INFOSOSIAL.COM—-– Pelantikan PJ Gubernur Lampung Samsudin oleh Mendagri Tito Karnavian di Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024 dihadiri oleh Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto dan sejumlah...

Berita Utama

INFO SOSIAL, LAMPUNG TENGAH —Penyelenggaran penerimaan peserta didik baru atau PPDB yang dinilai rawan penyelewengan terus disorot. Selain soal kecurangan data kependudukan untuk diterima...