Connect with us

Hi, what are you looking for?

Info SosialInfo Sosial

Berita Utama

1.000 Anak Pesantren Dapat Bantuan Pendidikan dari Bunda Eva Dwiana

INFO SOSIAL, BANDAR LAMPUNG — Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana memberikan bantuan dana pendidikan bagi 1.000 anak pesantren. Bantuan diserahkan oleh Walikota Bandar Lampung Bunda Eva Dwiana di gedung Semergou komplek kantor pemerintahan kota Bandar Lampung selasa. (27/08/2024).

Menurut Walikota Bandar Lampung Pemberiaan bantuan bagi 1.000 santri di 41 pondok pesanteran ini merupakan bukti kongkrit perhatian pemerintah kota Bandar Lampung didunia pendidikan khususnya bagi para santri.

“Bunda berharap bantuan ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan selama menempuh pendidikan di pondok pesanteran,” ungkap Eva Dwiana.

Bunda Eva menambahkan, dibidang pendidikan pemerintah kota Bandar Lampung memiliki berbagai program seperti, sekolah gratis bagi anak belum mampu atau bina lingkungan, beasiswa SMK/SMK dan beasiswa dijenjang perguruan tinggi.

“Tahun depan untuk pemkot anggarankan untuk 2.000 santri. bantuan ini diluar dari program bina lingkungan ataupun beasiswa yang selama ini telah dijalankan oleh pemkot Bandar Lampung, jelas Eva Dwiana.(Rls/Kwt)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Info Daerah

Daihatsu Terios pertama kali terjun ke pasar Tanah Air 2006 silam. Setelah berumur 10 tahun lebih, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sadar kalau persaingan...

Info Daerah

Selain mobil low cost green car, masyarakat Indonesia kini disajikan beragam model mobil perkotaan. Dari sisi harga, city car umumnya dibanderol lebih mahal daripada...

Berita Utama

INFOSOSIAL.COM—-– Pelantikan PJ Gubernur Lampung Samsudin oleh Mendagri Tito Karnavian di Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024 dihadiri oleh Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto dan sejumlah...

Berita Utama

INFO SOSIAL, LAMPUNG TENGAH —Penyelenggaran penerimaan peserta didik baru atau PPDB yang dinilai rawan penyelewengan terus disorot. Selain soal kecurangan data kependudukan untuk diterima...