Jika pada Senin lalu tanggal 14 Juli 2025 Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Marindo Kurniawan melantik dan mengambil sumpah jabatan 15 pejabat fungsional sebagai titik tolak untuk mengokohkan tekad dan komitmen bersama dalam meningkatkan kinerja berbasis dampak nyata, bukan hanya kegiatan semata.
Maka, hari ini Rabu 16 Juli 2025 Setdaprov Lampung menyebarkan undangan upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan. Dikabarkan, Gubernur Provinsi Lampung secara langsung memimpin pelaksanaan tersebut.
Dapat dikatakan, ini langkah jelas Gubernur dalam mengambil keputusan tepat di waktu yang tepat tanpa tergesa-gesa.
Jelas kehati-hatian seorang pemimpin ini didasari oleh hati tanpa menghilangkan proseduralnya. Jadi, kemungkinan ini juga menjadi representasi Gubernur sebagai bentuk lain dari pengampunan.
Hal ini menjadi tanda untuk menyampaikan makna dan membangun pemahaman tentang realitas bersama di Lampung.
Dan, boleh jadi ini jelas berdasarkan banyaknya pertimbangan mengenai baik dan buruk kinerja seorang Kepala Satuan Kerja (Kasatker).
Untuk mewujudkan “Lampung Maju”, langkah demi langkah yang nyata pasti dilakukan bersama dengan komando dari Gubernur Rahmat Mirzani Djausal didampingi Jihan dan didukung Sekdaprov Lampung Marindo.
Nampaknya, merotasi jajaran atau Pejabat Utama (PJU) asal kepemimpinan sebelumnya seperti daerah lainnya adalah hal yang tidak mudah bagi seorang pemimpin daerah.
Sebelumnya, dikabarkan ada beberapa pejabat yang telah melakukan usulan pengunduran diri lingkup Setdaprov Lampung , barangkali itu wujud meminta ampunan atau bisa jadi bentuk loyalitas pada pada pimpinan tertinggi di Lampung pada periode sebelumnya.
Penulis: Sekjen DPD PWRI Lampung Hanif